Monday 16 January 2017

Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Menjadi Kiper Hebat


   Ingin jadi kiper...?menjadi seorang kiper sejatinya memang dituntut memiliki postur tubuh yang tinggi dan memiliki tubuh yang bisa dibilang ideal,namun bagi anda yang memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi jangan khawatir,karena ada beberapa kiper hebat yang justru memiliki tinggi badan yang tidak terlalu tinggi.Menjadi seorang kiper tidak selalu tinggi badan yang dibutuhkan melainkan beberapa hal dibawah ini yang harus dimiliki untuk menjadi kiper yang hebat :



1.   Refleks
Apa itu Refleks..? Refleks adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon segera setelah adanya rangsang. Hal yang perlu dimiliki oleh seorang kiper adalah refleks,karena dalam setiap pertandingan refleks sangat diperlukan mengingat dalam setiap pertandingan akan banyak hal yang tidak terduga,misalkan striker lawan melakukan tendangan ke arah gawang yang kita jaga dengan tiba-tiba,disini refleks kita akan diuji seberapa cepat respon kita terhadap tendangan tersebut.
2. Positioning
Untuk menjadi seorang kiper yang hebat kita harus bisa memposisikan diri kita diposisi yang tepat,posisi yang tepat dapat membuat kita lebih bisa mengantisipasi serangan lawan.Percuma saja kita memiliki tubuh yang bagus untuk menjadi seorang kiper tetapi dalam hal positioning kita kurang bisa menguasai.
3. Teknik Melompat (Jumping)
Teknik ini wajib dimiliki seorang kiper,karena menjadi seorang kiper kita sangat akrab dengan yang namanya bola atas. Timing juga berkaitan dengan teknik jumping ini,karena saat kita melakukan teknik jumping kita harus memiliki timing yang tepat.
4. Membaca Permainan
Menjadi seorang kiper yang berada diposisi paling belakang,kita harus bisa membaca situasi dan kondisi permainan,mengapa hal ini harus dimiliki oleh seorang kiper,karena situasi dalam permainan sering berubah-ubah tergantung kondisi lawan sehingga kita bisa berkomunikasi dengan rekan setim kita. Membaca permainan sangat erat kaitannya dengan positioning,dengan membaca permainan kita bisa memposisikan diri dengan baik.



Keempat hal diatas merupakan beberapa hal yang diperlukan untuk menjadi seorang kiper yang hebat. Jadi bagi kalian yang ingin menjadi seorang kiper tapi tidak memiliki postur tinggi,dengan melakukan dan melatih keepat hal diatas bisa mambantu untuk menjadi seorang kiper yang hebat.

Saturday 14 September 2013

Sejarah Awal Penggunaan Sarung Tangan

Pemakaian sarung tangan oleh kiper memang sudah dikenalkan Amadeo Carrizo pada medio 1940-an. Akan tetapi, sarung tangan yang dikenakan pada waktu itu masih terbuat dari wol dan biasanya hanya dikenakan pada musim dingin untuk mereduksi sengatan udara dingin yang bisa membekukan jemari tangan. Nah, sarung tangan khusus kiper baru dibuat pada 1970-an, tepatnya pada 1973.

Kala itu, Gebhard Reusch yang menjabat sebagai pemimpin perusahaan sarung tangan Reuschmenggandeng Sepp Maier, kiper timnas Jerman Barat, untuk merancang sarung tangan khusus guna meningkatkan kinerja para kiper. Mereka melakukan beberapa uji coba terhadap bahan-bahan berbeda guna mendapatkan sarung tangan yang tepat.

Sebenarnya Reusch baru punya pengalaman satu tahun membuat sarung tangan khusus untuk olahraga, terutama ski. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi para atlet dari cuaca dingin dan medan yang dilalui. Nah, ketika memutuskan membuat sarung tangan untuk kiper, fungsi protektif dikesampingkan karena fungsi membantu menangkap bola lebih mengemuka.


Hal yang unik, bukan hanya Reusch yang memberi tawaran kerjasama kepada Maier. Kiper Bayern Muenchen itu ternyata sempat menerima tawaran sejenis dari Karl Krumpolz. Tapi, karena Krumpolz tak punya pabrik sendiri, Maier lantas lebih memilih Reusch.

Menurut Maier, Reusch berhasil membuat sarung tangan khusus yang terbuat bahan lateks untuknya dalam waktu hanya dua hari. Sarung tangan bersejarah itu pada dasarnya merupakan pengembangan dari sarung tangan karet yang biasa digunakan di bidang kesehatan.


Ujian terhadap produk baru hasil kerjasama Reusch dan Maier terjadi pada Piala Dunia 1974. Hasilnya positif. Maier sebagai kiper utama timnas Jerman Barat berhasil membawa Die Nationalmannschaft menjadi juara. Di final, sarung tangan Reusch menjadi salah salah satu pembeda timnas Jerbar dengan lawannya, Belanda. Maklum, Jan Jongbloed mengawal gawang timnas Belanda tanpa sarung tangan.

Terima kasih semoga bermanfaat


Cara Mencuci Gloves

Cara Mencuci Gloves / Sarung Tangan Kiper

Hand Gloves/sarung tangan adalah salah satu perlengkapan yang sangat penting bagi kiper. Sarung tangan bisa membantu performa kiper itu sendiri,oleh karena itu kebersihan dari sarung tangan juga berpengaruh terhadap daya cengkeram latex. Daya cengkeram latex akan berkurang jika terdapat kotoran yang berada di latex.
Berikut adalah cara membersihkan/mencuci gloves/sarung tangan :
  • First wash, yang dimaksud dengan first wash adalah membuang atau menghilangkan zat kimia yang melapisi latex dengan cara mencuci gloves tersebut. Dalam melakukan first wash lebih baik menggunakan air mengalir agar zat kimia yang melapisi latex dapat terbuang mengalir.
  • Setelah digunakan sarung tangan lebih baik dibersihkan dengan cara merendamnya dengan menggunakan air hangat dan bisa ditambahkan pewangi pakaian (bukan sabun) juga bisa menggunakan shampo yang tidak mengandung conditioner. setelah itu cara menghilangkan noda yaitu dengan cara memijat bagian latex terkena noda dengan lembut.
Cara mengeringkannya pun harus diangin-anginkan dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung,hal itu dikarenakan latex akan kering dan cepat mengalami abrasi.

Perawatan sarung tangan yang baik adalah tidak membiarkan latex terlalu kering,sebab jika latex terlalu kering maka yang terjadi latex mudah mengalami abrasi,oleh karena itu semprot bagian latex dengan air biasa atau bisa menggunakan cairan khusus untuk latex untuk menjaga agar tetap lembab.

Terima kasih semoga bermanfaat